THIS SUPERHERO TOLD US, THAT THERE'S NOTHING MORE SPECIAL AND FUN, "EXCEPT CAT AND CHOCOLATE"

THIS SUPERHERO TOLD US, THAT THERE'S NOTHING MORE SPECIAL AND FUN, "EXCEPT CAT AND CHOCOLATE"
EVERY SUPERHEROES, KNOWN TO BE BORN FROM NORMAL PEOPLES, BUT THIS.. HMMMM...CKCKCK...WELL,,,,NOT

Minggu, 16 April 2017

tugas kewirausahaan minggu ke 2

Evaluasi Peluang Usaha Baru.
Oke untuk sebelumnya, terima kasih yang sudah  menyempatkan waktu kalian untuk mengunjungi blog ini dan bagi kalian juga berminat untuk membaca blog ini. Yup, langsung pada intinya, untuk kali ini, blog ini akan membahas mengenai ruang lingkup evaluasi usaha baru. Nah, sebelumnya apakah yang dimaksud dengan “evaluasi usaha” itu sendiri ?
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja bisnis. Nah, dasarnya yaitu adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Tujuan dilakukannya evaluasi peluang usaha adalah untuk :
·       Untuk mengetahui formasi peluang usaha
·       Untuk mengetahui pendekatan menemukan peluang usaha
·       Untuk mengetahui penetapan kelayakan usaha baru
·     Untuk mengetahui analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha,dll
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan evaluasi peluang usaha tersebut adalah dapat memahami peluang usaha, penetapan kelayakan usaha baru, analisa kelayakan teknis, serta penilaian peluang usaha, dll

Menemukan Peluang Usaha
Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau masyarakat. Untuk memahami kebutuhan masyarakat diperlukan suatu diagnosa terhadap lingkungan usaha secara keseluruhan, yang meliputi faktor ekonomi, politik, pasar, persaingan, pemasok, teknologi, sosial dan geografi. Lingkungan usaha senantiasa berubah setiap saat, bahkan perubahan-nya cukup pesat dan seiring dengan itu terjadi pula perubahan kebutuhan masyarakat. Untuk menemukan peluang usaha yang prospektif seharusnya kita sebagai wirausahawan senantiasa mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sumber informasi dapat diperoleh dari instansi atau lembaga pemerintah, media massa, pasar atau dapat juga melalui wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung baik di tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang faktor lingkungan usaha.



Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Hakikat dari analisis kelayakan usaha baru adalah menemukan jawabantentang apakah peluang usaha baik yang berupa produk baru atau jasa dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk atau jasa tersebut mampu memperoleh laba, Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan itu sendiri.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1.  Pengetahuan Pasar yang Tidak Memadai
Kelemahan ini juga termasuk kurangnya informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang, dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.
2.  Kinerja Produk yang Salah
Seringkali produk tidak berfungsi seperti yang disebutkan, karena disebabkan oleh terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.
3.  Usaha Pemasaran dan Penjualan yang Tidak Efektif
Hasil yang buruk sering menjadi cerminan atau akibat dari kegiatan menunjukan usaha promosi yang salah arah, tidak memadai, dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau kedekatan dengan pasar.
4.  Tidak Disadarinya Tekanan Persaingan
Usaha baru sering gagal karena wirausahawan tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi atau diskon khusus kepada pengecer.
5.  Keusangan Produk yang Terlalu Cepat
Daur hidup dari produk baru cenderung menjadi semakin pendek. Banyaknya industri kemajuan teknologi yang demikian cepat sehingga produk baru akan cepat menjadi usang setelah diluncurkan.
6.  Waktu Memulai Usaha Baru yang Tidak Tepat
Pemilihan waktu yang salah dalam memulai usaha baru sering menyebabkan kegagalan komersial. Produk baru mungkin diperkenalkan sebelum adanya “riil” pasar dan teknologi baru atau produk tersebut terlambat saat diperkenalkan di pasar kemudian minat para konsumen mulai menurun.
7.  Kapitalisasi yang Tidak Memadai, Pengeluaran Operasi yang Tidak Diprediksi, Investasi yang Berlebih-lebihan Pada Asset Tetap, dan Kesulitan Keuangan yang Berlebihan
Masalah finansial tersebut, merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha baru.

Analisa Kelayakan Teknis
Setiap gagasan kewirausahaan adalah harus menganalisa apakah produksi barang ataukah penyediaan jasa dari setiap aspeknya sebelum usaha implementasi gagasan dilaksanakan. Dua langkah penting dalam proses ini adalah sebagai berikut :
1.  Identifikasi Spesifikasi Teknis Penting
Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan teknis yang antara lain adalah daya tarik penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
A.   Desain fungsional dari produk serta daya tarik  penampilannya
B.   Fleksibilitas, yakni memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi permintaan konsumen dan perubahan teknologi serta sebuah  persaingan
C.  Daya tahan baku produk
D.  Dapat diandalkan
E.   Keamanan produk
F.   Daya guna yang bisa diterima
G.  Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
H.  Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
I.     Kemudahan untuk diproduksi dan diproses
J.    Kemudahan untuk ditangani

2.  Uji Coba Produk atau Jasa untuk mengetahui apakah ia memenuhi spesifikasi kerja
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternatif, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.
Langkah pertama dalam menetapkan kelayakan teknis gagasan ventura baru adalah identifikasi persyaratan teknis penting dan perumusan spesifikasi kinerja. Pada tiap langkah-langkah berikutnya, hasil-hasil harus dievaluasi terhadap persyaratan dan spesifikasi tersebut. Wirausahawan yang mengimplementasikan gagasan ini, menetapkan kelayakan teknisnya dan mendapatkan jaminan bahwa produk atau jasa tersebut akan bisa memenuhi gagasan pelanggan potensial.

Penilaian Peluang-Peluang Pasar
Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan.  
Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.  Riset pasar juga  dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Riset pasar dapat membantu :
1.Menemukan pasar yang menguntungkan.
 
2.Memilih produk yang dapat dijual.

3.Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen.

4.Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih  baik.

5. Merencanakan sasaran yang realistis.

Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan pada perasaan dan pendapatnya sendiri. Perakitan, penyaringan, dan analisa informasi yang relevan mengenai pasar dan kemampuan dari produk untuk dipasarkan merupakan landasan untuk menilai potensi keberhasilan dari usaha baru yang dimaksudkan. Tiga aspek utama atau yang penting bagi riset pasar adalah sebagai berikut, yakni :

1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial.
 
2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar.

3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar. 

Analisa Kelayakan Finansial
Analisa kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda, tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi sebagian besar usaha baru. 
Analisis kelayakan finansial dari usaha baru memerlukan pemilihan alternatif untuk diterapkan. Pendekatan analistis ini, dipusatkan pada empat langkah dasar, yakni sebagai berikut :

1.  Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana- dana   yang diperlukan untuk operasional.

2.  Penentuan sumber daya finansial yang tersedia serta biaya-biayanya, yaitu berupa pencapaian sumber dan dana biaya modal.

3.  Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan.

4.  Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari investasi.


Penilaian Kemampuan Organisasional
 Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu :

A. Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.
Langkah yang pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah yang kedua adalah pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Langkah yang ketiga adalah dari berbagai tugas yang telah dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur sebuah organisasi.

b. Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.


Analisa Persaingan
Praktis semua bisnis usaha akan menghadapi persaingan. Perusahaan baru tidak akan bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan persaingan sebagai produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih baik,waktu penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relatif lebih rendah. jenis keuntungan tersebut menyebabkan mengapa pelanggan membeli suatu jenis barang keperusahaan tersebut.
Usaha baru harus analisa tekanan persaingan dan tindakan yang akan diambil oleh pesaing terhadap tekanan tersebut. Analisa ini hendaknya dilakukan terpisah dengan analisa kelayakan pasar, walaupun masalah – masalah yang dihadapi saling berhubungan. Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan, yakni :

1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama 

2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas, yakni :

A. Identifikasi pesaing besar potensial

B. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan  pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan.

C. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang telah direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.



                                                            
Sumber Pustaka



Suryana, (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba, Jakarta

Buchari Alma. (2009). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung; Alfabeta

Meredith G, Geoffrey et al., (2005). Kewirausahaan Teori dan Praktek. (Penerjemah: Andre Asparsayogy). Jakarta; Pustaka Binaman Pressindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar